Bagi Adik-Adik Mahasiswa Baru, Yuk Kenali Terlebih Dahulu Beda Antara Makalah Dengan Resume


Pada masa bangku sekolah, tugas-tugas yang diberikan pada umumnya berbentuk resume. Bisa dikatakan masih dalam lingkup menulis yang sederhana. Akan tetapi, pada saat memasuki dunia perguruan tinggi dengan menyandang gelar mahasiswa, keterampilan menulis yang dibutuhkan tentu selangkah lebih baik. Tidak lagi berupa resume tapi naik tingkat menjadi makalah.

Nah,  kesalahan yang sering dilakukan oleh mahasiswa baru adalah terjebak dalam anggapan bahwa menulis makalah tidak jauh berbeda dengan resume.  Pemahaman sederhana tentang hal ini tidak dapat disepelekan karena akan mempengaruhi pola pikir dan keterampilan menulis untuk selanjutnya. Masalah lain yang kadang terjadi terkait resume adalah cara meringkas bahan yang bersumber dari internet atau buku.

Resume merupakan cara menulis yang lebih sederhana dan tidak terlalu menguras pikiran. Mengapa demikian? Tidak lain karena resume pada prinsipnya adalah menyampaikan ulang apa yang telah dibaca. Membuat makalah meskipun terkait dengan beberapa sumber bacaan yang menjadi referensi, tetap menuntut cara pandang pemakalah. Untuk lebih jelasnya, berikut saya uraikan perbedaannya antara keduanya :


1. Dari segi pengertian 

Dalam KBBI dapat ditemukan bahwa makalah merupakan tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. Selain itu, makalah juga berarti karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.[1]

Adapun resume menurut KBBI adalah ringkasan atau ikhtisar. Jika berpedoman pada KBBI, meresume berarti meringkas atau membuat ikhtisar karena beberapa sumber menyebutkan antara resume, ikhtisar dan ringkasan itu berbeda.


2. Dari segi kegunaan

Resume yang dimaksud di sini bukanlah resume yang daftar riwayat yang bertujuan untuk melamar pekerjaan tetapi resume dalam belajar. Resume akan sangat berguna untuk memetakan sebuah tulisan sehingga mudah dipahami. Buku yang tebal kemudian diresume akan lebih cepat dicerna muatannya.

Menurut Vero Sudiati A.Widyamartaya ( 2005 : 11 ) sebagai mahasiswa, resume akan membantu dalam memahami bahan yang sedang dibaca. Meringkas bacaan bertujuan menguji kemampuan siswa untuk menemukan butir-butir penting dalam sebuah bacaan dan kemudian menyusunnya kembali menjadi sebuah ringkasan yang baik.

Dari pengertian KBBI di atas, makalah dibuat sebagai bahan untuk didiskusikan di depan beberapa orang atau dikumpulkan sebagai tugas. Membuat makalah berarti memberikan laporan kepada pihak tertentu sehingga ide tersampaikan dengan maksimal.


3. Dari segi teknik dan tata cara penulisan

Teknik membuat resume adalah menemukan intisari, kesimpulan, memangkas lebih pendek, menulis pokok-pokok sebuah pembahasan atau buku. Jadi, mengungkapkan kembali maksud sesuai yang ditulis oleh penulis dengan ringkas tanpa menambahkan pendapat sendiri. Murni mencari poin-poin penting dalam sebuah tulisan.

Langkah dalam resume yaitu membaca keseluruhan atau bab per bab. Ditandai bagian penting dan dituliskan dengan cara yang lebih gamblang. Siapapun yang ingin membaca buku sama, tidak harus membaca dari awal dari akhir tapi dapat membaca resume tentang buku itu saja. Lebih menghemat waktu.


4. Dari segi isi

Resume pada umumnya isinya berupa poin-poin utama dalam sebuah bacaan baik buku, laporan atau artikel. Tak jarang juga resume berbentuk kumpulan dari berbagai sumber dengan tema senada. Sedikit berbeda dengan makalah, isi makalah biasanya tidak hanya menyampaikan informasi yang telah ada. Bukan semata-mata menyalin atau menjabarkan ulang beberapa informasi. Akan tetapi, ada komparasi antar referensi dan unsur kritis pemakalah untuk menemukan jawaban dari permasalahan.


5. Dari segi kesulitan

Menurut hemat saya, meringkas jauh lebih mudah karena tugasnya hanya menemukan bagian-bagian penting dari sebuah sumber bacaan. Mengumpulkan bahan dari satu atau lebih  referensi dan menyatukannya untuk memberikan informasi yang lebih lengkap kepada pembaca. Caranya sangat sederhana yaitu membaca kemudian menandai dan mencatat maksud utama dari tulisan.

Dalam membuat makalah harus ditemukan tema dan subtema. Kemudian dijelaskan secara rinci dengan dukungan berbagai referensi. Untuk membuat makalah yang baik dan benar, membutuhkan waktu mencari berbagai referensi pendukung, membaca lebih banyak buku dan membandingkan satu sumber dengan sumber lainnya. Makalah berusaha menghadirkan sesuatu yang baru dengan riset literatur dan sudut pandang penyaji.

Bagaimana kabar adik-adik mahasiswa baru? Sudah mulai dihadapkan dengan tumpukan tugas menulis makalah belum? Tidak perlu panik. Meskipun belum pernah membuat makalah, sebaiknya tetap mencoba dan belajar. Pada awal mungkin terasa berat karena belum terbiasa. Setelah menyelesaikan 3-5 makalah akan terbiasa menulis. Tetap semangat berlatih menulis ya.[]

---------------------------------
Referensi : 

[1] Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Sudiati, A.Widyamartaya. 2005. Terampil Meringkas. Penunjang Kurikulum Berbasis Kompetensi. Yogyakarta : Penerbit Kanisius