Cinta yang Terbelenggu


" Aku tersandung, jatuh dan terperangkap
Terpenjara dalam sel-sel lena tak bermakna
Di kehidupan ramai tapi paling sunyi
Di ruang dipenuhi riuh gelak calon-calon mati
Tempat tiada arti bagi batin mereka yang berisi.

Kapankah aku lepas dari belenggu
Belenggu kuat yang mencekamku mendekatiMu.

Di segenap penjuru hanya wajahMu menghiasi
Setiap terjaga dari mimpi matahariMu menerangi
Aku hidup menghirup udaraMu sepanjang hari
Aku mengurai rezeki berpijak di ardhiMu
Aku berteduh di bawah payung langitMu
Denyut nadi ini sejatinya dari dan untuk diriMu.

Bilakah jalanku sampai pada cintaMu yang sempurna
Langkah kakiku tertahan alibi dunia
Tangan dan anganku panjang hendak menjangkau dunia
Mataku berbingkai tajam tertuju melihat dunia
Pikiranku mendalam memikirkan dunia
Jiwaku tersangkut kasih dan ragam dunia
Detik-detikku tersita untuk dunia.

Dalam poros dan rotasi siang malamMu,
Bilakah dapat aku memuja karena haus dan rinduku,
Karena jiwa dan ragaku terjatuh kepadaMu,
Bukan karena aku hamba dan Engkau Pencipta
Sebab Engkau paling pantas dicinta di atas tiap-tiap yang ada."

FZ, Denpasar, 27/11/16

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Cinta yang Terbelenggu"